marah karena Allah

orang yang marah karena Allah adalah orang yang sadar Allah bahwa dirinya sedang marah. Marah yang seperti ini adalah marah yang di rahmati. KEbalikannya dengan marah yang tidak sadar Allah maka marahnya adalah marah syetan… orang yang marah tidak sadar Allah sebaiknya langsung istighfar. Seorang guru yang memarahi muridnya bisa di rahmati bisa juga di laknat. Guru yang marah karena ada landasan sadar Allah maka marahnya guru tersebut di rahmati Allah namun jika marahnya guru tersebut tidak karena Allah karena jengkel, atau karena kecewa atau yang lainnya yang pada prinsipnya tidak dilandasi sadar Allah  maka marahnya adalah marah syetan marah seperti ini marah yang di laknat dan tidak diperbolehkan Allah SWT.

Orang yang marah karena sadar Allah maka marahnya mendatangkan manfaat baik baik dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Tapi ingat bahwa marah sadar Allah tidak dapat dijadikan alasan untuk marah. kalau posisi sadar Allahnya belum benar maka marahnya meski dengan alasan sadar Allah tetap saja itu marah yang dilaknat.

 

ihlas kena marah

ini tingkat ihlas yang mungkin lebih tinggi… bukan salah kita, bukan karena kita.. namun kita yang kena marah… wah… mau melawan dipastikan keadaan akan lebih buruk… sesak di dada, kita pun jika tidak hati hati akan ikut ikutan meledak juga…. maka .. sekali lagi .. ihlas tidak hanya beramal namun ihlas dalam menerima kemarahan orang lain, atau ihlas dihina orang lain… boleh kita melawan tapi ihlaskan dulu hinaannya, kemarahannya pada kita.. setelah ihlas baru kita melawan.
seperti sayiddina Ali Ra. .ketika perang kemudian ketika dia mau membunuh musuh beliau di ludah oleh sang musuh kemudian mundur dan menata kihlasannya kemudian beliau maju kembali untuk membunuh… sehingga membunuhnya bukan karena terpancing ludahan musuhnya namun membunuh nya karena allah.