catatan ketidaksesuaian mindfulness barat dengan mindfulness islam

catatan ini saya temukan setelah saya belajar mindfulness dan melakukan penelitian serta melakukan berbagai pelatihan pelatihan mindfulness. Saya menemukan beberapa catatan yang menurut saya tidak sesuai dengan ajaran islam dan ini perlu mendapatkan perhatian dari kalangan muslim agar tidak terjebak pada mindfulness barat , catatan catatan yang tidak sesuai akan saya tulis dibawah ini :

  1. Mindfulness barat hanya sebatas menyadari alam semesta atau hanya sebatas menyadari pikiran dan perasaan sedangkan mindfulness islam adalah mindfulness terhadap Allah yang sedang mentakdirkan pikiran dan perasaan saat ini dan disini. Sangat jelas perbedaannya kan, kalau mindfulness barat masih berkutat di mahluk kalau mindfulness islam sudah menyadari Allah yang mentakdirkan pikiran dan perasaan. Berarti islam secara mindfulness satu tingkat lebih tinggi dari mindfulness barat.
  2. Mindfulness barat tidak mengenal jiwa yang sadar tapi masih menganggap bahwa sadar itu termasuk pikiran di atas pikiran atau thinking about thinking. dari istilahnya saja masih menggunakan istilah mind, ini artinya barat sendiri masih berkutat di mind atau pikiran. hal ini akan menjadi masalah ketika tidak boleh memberikan penilaian. Kalau masih menggunakan pikiran maka seseoarng akan kesulitan untuk tidak menilai (judgement) dan ini sangat berbeda dengan islam yang jelas jelas wilayah sadar ini bukan wilayah pikiran tapi wilayah jiwa. di mana sangat jelas bahwa jiwa bukanlah pikiran jiwa adalah sebenarnya kita. jiwa adalah yang menyadari ini. Konsep islam tentang sadar penuh ini lebih mudah di jalankan karena jelas dan terang, bahwa yang digunakan adalah jiwa bukan pikiran, ketika kedudukan jiwa maka tidak mungkin akan melakukan penilaian sebab yang menilai ini adalah pikiran, jiwa tidak mungkin bisa menilai. Jiwa hanya menyadari saja.