Total menjalankan perintah pada amanah Allah

kita harus tahu apa grand amanah yang sedang Allah berikan kepada kita. Kalau rasulullah jelas grand nya adalah sebagai Nabi dan Rasul. Nah kalau kita apa ? Hal ini harus kita cari , apa amanah terbesar yang Allah berikan kepada saya atau kepada kita. Dengan mengetahui grand amanah ini kita bisa mengkonsep dengan mudah langkah langkah perbuatan yang akan kita buat. Misalnya Allah memberikan amanah terbesar yaitu orang seluruh indonesia yang memerlukan pakaian kaos muslim, perintahnya membuat pabrik dan perlengkapanya untuk memenuhi permintaan kebutuhan kaos tersebut. Nah dengan memiliki grand amanah ini kita bisa melakukan hal hal yang lebih kecil di bawahnya misalnya amanah sablon, perintahnya merawat alat sablon. Amanah harta perintahnya save untuk beli mesin cetak kaos, kemudian amanah karyawan perintahnya memberikan kesejahteraan hidup yang lebih kepada karyawan, dan seterusnya.

yang penting dalam hal ini adalah kesiapan kita menerima amanah meski keadaan sekarang sangat tidak masuk akal. Cara ini tidak seperti yang ada di the secret atau LoA, karena keduanya adalah untuk tujuan materi tujuan duniawi dan tidak ada hubungannya dengan amanah. Cara yang saya sampaikan adalah murni amanah Allah, yaitu bagaimana kesiapan kita menerima amanah yang besar dari Allah bukan membayangkan apa yang kita inginkan. Dasar dari amanah bukanlah dari keinginan tapi dari tanda tanda yang ada kemudian kita jadikan bahwa ada amanah besar yang Allah berikan kepada kita.

Dalam hal amanah ini bukan keinginannya yang kita besarkan tapi kesiapan yang kita besarkan. Jadi bukan keinginan tapi wadahnya yang kita besarkan. Kemudian fokus pada amanah berarti ada suatu kemanfaatan tidak sekedar keinginan nafsu. Kalau kita ingin rumah mewah maka amanahnya apa. Setiap orang pasti ingin rumah mewah tapi tidak setiap orang faham akan amanahnya. Setiap orang ingin memiliki anak tapi sedikit yang faham tentang amanah anak dalam kehdiupannya, sehingga tak jarang orang tua yang bermasalah dengan anak nya karena mengkonsep anak dengan keinginan tidak dengan amanah. Sama dengan rumah mewah tadi bahwa tidak semua orang mengkonsep rumah mewah adalah amanah sehingga yang terjadi adalah malapetaka dengan adanya rumah mewat tersebut.