bagi pencari harta maka harta tidak akan dibawa mati, bagi pencari ketenaran maka mati tidak membawa ketenaran, bagi pencari ilmu maka sama yaitu mati tidak akan membawa ilmu. Mati hanya membawa sikap pasrah kepada Allah. Maka dalam ibadah kunci kepasrahan merupakan mutlak. kita mencari ilmu untuk beribadah, bukan untuk banyak banyakan ilmu. Apalagi untuk bangga banggaan … jelas kalau demikian ilmu menjadi mudharat tidak manfaat.
Mati tidak membawa ilmu, ketika kita mati maka alat penyimpan ilmu yang namanya otak akan rusak. rusaknya otak berarti hilangnya ilmu. Kalau selama hidup kita hanya mencari ilmu maka sia sialah ketika mati karena tidak ada ilmu yang tersisa sedikitpun. Kecuali kalau ilmu itu
1. kita amalkan
2. kita ajarkan
3. kita tulis
jadi orang islam jangan jadi kutu buku, jangan jadi pencari ilmu, karena ilmu ibarat setetes air dilautan sehingga sampai matipun ilmu tidak akan habis kita gali. sama dengan harta dunia, semakin berilmu seperti minum air laut akan semakin haus dan semakin haus.
mencari ilmu iitu penting tapi coba kita timbang lebih banyak mana antara ilmu dan amal… kalau timpang lebih banyak ilmu maka itu warning bagi kita untuk segera mengamalkan. Dan sudah saya sebutkan diatas bahwa untuk bisa bahagia setelah mati kuncinya adalah berserah maka dalam setiap mengamalkan ilmu maka sikap pasrah harus kita gunakan misalnya dalam shalat : shalatnya pasrah, puasa ; puasanya pasrah, dan ibadah yang lain.
maka saya sangat menyarankan cari ilmu agama tidak perlu banyak banyak… perbanyak saja amal…. kalau anda disuruh memilih cari ilmu atau atau mengamakan ilmu maka pilihlah mengamalkan ilmu. kalau banyak ilmu anda akan bingung atau malah semakin haus tapi kalau anda mengamalkan ilmu maka kebahagiaan akan anda dapat. dan kita tahu bahwa hidup yang dicari adalah bahagia bukan kebingungan atau kehausan. Ada orang banyak mengerti quran dan hadis tentang sedekah tapi dia tidak sedekah… sangat berbeda dengan seseorang yang mengerti 1 hadis tentang sedekah tapi diamalkan maka apa yang di dapat orang pertama dengan orang kedua akan sangaat jauh beda. Allah tidak melihat ilmu kita tapi akan melihat amal kita.
Silahkan cari ilmu tapi jangan gila ilmu sampai waktu anda habis untuk cari ilmu, carilah ilmu untuk dasar beramal….