tips tumakninah dalam rukuk

sholat memerlukan keseimbangan dalam setiap posisi posisi nya. keseimbangan yang paling sulit adalah rukuk, disusul iftirasy dan terakhir adalah keseimbangan berdiri.
dalam rukuk kaki menjadi titik keseimbangan kita. jika kita terlalu berat kedepan maka jari jari kaki akan menahan kuat ini artinya tidak seimbang. kalau berat kebelakang maka bahaya kita bisa jatuh kebelakang atau nggeblak (bhs Jawa).
setiap orang memiliki titik keseimbangan yang berbeda beda, orang yang agak gemuk berbeda dengan orang yang kurus… jadi kita harus betul betul mengamati dimana titik kesimbangan kita.
jika kita seimbang maka kaki terasa ringan dan tidak mudah terjatuh…
selamat mencoba.

bukan menahan lapar dan dahaga tapi mengihlaskan lapar dan dahaga

pemahaman kita seringkali salah, eh maaf bukan salah tapi sedikit keliru tentang puasa terutama terkait dengan menahan lapar dan dahaga. sebenarnya lapar dan dahaga bukan kita tahn, kalau kita menahan lapar dan dahaga maka kita sebenarnya melakukan sesuatu dengan terpaksa, atau melakukan sesuatu dengan berat. kata menahan sendiri sudah berkonotasi negatif, menahan berarti ada suatu daya upaya (dorongan) untuk tidak melakukan sesuatu, berarti ada kekuatan yang kita gunakan untuk tidk makan dan tidak minum. tentunya ini membutuhkan energi tersendiri.
dalam puasa ini sebaiknya kita tidak menahan namun mengihlaskan puasa kita yaitu kita ihlas lapar dan kita ihlas dahaga. kata ihlas mengandung konotasi positif yaitu melakukan sesuatu dengan tidak terpaksa dan dengan senang hati. tentunya ihlas karena ALlah. kata ihlas juga mengndung makna semangat dalam menjalankan sesuatu, coba bandungkan dengan kata menahan.., sangat jauh bedakan.
prakteknya dalam puasa ini kita usahakan ketika lapar dan haus menyerang maka segera kita niatkan dalam diri kita untuk mengihlaskan lapar kita mengihlaskan dahaga kita, insya ALlah dengan demikian maka puasa kita akan lebih bermakna. amin

Semangat hidup itu obat sakit

orang hidup harus memiliki spirit atau semangat. bagaimana untuk membangkitkan semangat hidup …. biayailah anak yatim, sntunilah orang miskin dengan memberikan secara pasti tiap bulannya… keharusan keharusan beramal ini akan memberikan warna hidup tersendiri sebuah kebermaknaan hidup yang akan menyebabkan kita akan selalu semangat dan akan terhindar dari berbagai macam macam penyakit. kunci yang kedua adalah ihlas,,, berilah tanpa mengharapkan, berilah seolah olah membuang barang harga yang tidak akan kembali… maka masuklah hakikat yaitu memberikan ke ALlah bukan ke manusia… jadi .. berilah atau santuni anak yatim namun secara hakikat kita memberikan ke Allah inilah yang sering disebut Allah dalam quran dari berniaga atau berdagang kepada ALlah yang tidak ada rugi bahkan beruntung dan beruntung….