Rubah Jiwa Kita

merubah jiwa maksud saya adalah merubah kesadaran kita. Mungkin kita saat ini kita tidak sadar bahwa setiap mahluk Allah dengang kerelaannya mengikuti gerak ilahi, mungkin kita belum sadar bahwa setiap ciptaan Allah memuji Allah. Nah dari tidak sadar kita rubah menjadi sadar.

Kita bertugas menyaksikan atau bersyahadat. Tugas ini sejenak akan membuat kita tertegun dengan alam semesta ciptaan Allah, dimana ciptaan Allah semua bergerak mengikuti gerak Allah dan mereka semua bersyukur dengan memuji Allah. Kita tertegun dengan gerak mereka yang begitu pasrahnya dan tidak ada menolaknya sama sekali, mereka rela, mereka terhanyut dalam gerak Allah yang satu. Dan disamping bergerak mereka juga memuji muji Allah bersyukur atas kehendak dan gerak yang Allah berikan.

Pada keadaan tertegun ini jika kita tidak kuat kita bisa menangis …. tergetar dan ini menambah iman kita

Saudara dan sahabat seperjalanan, mari kita terus sadar dan sadar, kita tingkatkan kesadaran kita hingga kita benar benar “KLIK” dengan alam semesta yang sedang rela mengikuti Allah yang sedang memuji muji Allah dalam rangka untuk bersyukur.

Jika kita “klik” maka kita pun akan faham akan makrifat yang sebenar benar makrifat.

tips bersyukur dengan silatun

cara paling mudah untuk bersyukur kepada Allah adalah dengan silatun. orang bersyukur adalah orang yang berterimakasih, artinya harus jelas kepada siapa kita harus berterimakasih. kita berterimakasih kepada Allah maka harus jelas Allahnya, artinya kita harus silatun atau sambung hati kita kepada Allah. sampaikan rasa terimakasih kita kepada Allah… ya Allah terimakasih..
jadi arah bersyukur jelas yaitu kepada Allah BUKAN KEPADA APA YANG DIBERIKAN ALLAH.

inti dari sholat khusyu adalah silatun dan inti dari silatun adalah patrap

khusyu menurut albaqoroh 46 adalah bertemu dan kembali kepada Allah, nah dalam sesi pelatihan sholat khusyu dibahas dalam bab silatun yaitu sambung kepada Allah. dan dalam silatun ternyata pelajaran patrap dari bapak Haji Slamet Utomo yang diterima Pak Abu sekitar Thun 85, dan disebarluaskan Pak Abu di milis dzikrullah tahun 99/2000