hubungan antara menjalankan amanah dengan pelajaran silat

Saya pernah mendengara cerita guru ngaji sekaligus guru silat saya, ketika saya belajar silat di perguruan silat Gunungjati, yaitu dengan ust Muhammad Muin (alm) jayengan solo. Beliau menceritakan bahwa di setiap pondok pesantren jaman dulu pasti ada pelajaran silat. Setiap santri santri diajarkan silat. Waktu itu saya tidak bertanya lebih lanjut kenapa, diajarkan silat. Saat ini entah itu pengaruh silat yang saya pelajari disaat menjalankan amanah berat seperti sekarang ini saya senang menonton potongan film silat, kungfu dari china. Awalnya karena suntuk menghadapi laptop untuk menulis dan menulis, saya refreshing dengna mennton film kungfu china entah itu jet li, wu jing, jacky chan atau lainnya. tengah tengah asyik nonton film ada lintasan lintasan pemahaman tentang bagaimana menghadapi suatu amanah.

pemahaman itu antara lain

  1. keberanian
  2. kecepatan
  3. kesungguhan
  4. multitasking
  5. fokus
  6. reflek
  7. dan ketenangan

Dan yang paling membuat saya  agak terkejut adalah gerak silat puncak yang pernah diajarkan ke saya dari guru saya Ust Mhamad Muin hampir sama dengan jurus dewa mabuk nya jacky chan. Terus saja saya amati film itu seperti pemahaman itu terus mengalir. dan saya terus mendapatkan pemahaman bagaimana menyelesaikan masalaha dengan cara mabuk. mabuk bukan dengan minuman tapi benar benar menjalankan dengan penuh kepasrahan kepada Allah sambil terus bergerak dan bergerak. seolah bergerak tanpa berpikir lagi.

Dari sini saya baru memahami cerita ust Muhammad kenapa disetiap pondok pesantren diajarkan silat. Ternyata silat adalah pelatihan untuk menghadapi hidup terutamanya untuk berani sungguh sungguh menjalankan amanah Allah meski berat tetap harus dilawan. Sayapun mencoba untuk menerapkan ilmu silat yang pernah saya peroleh sewaktu belajar di perguruan silat gunung Jati (PSGJ) untuk menghadapi amanah amanah yang sekarang sedang saya emban. seperti hikmah dari gerak silat yang tadi saya sebutkan keberanian, kecepatan, kesungguhan, multitasking, fokus, reflek, dan ketenangan. Dan saya menyamakan bahwa menjalankan amnaah Allah sama dengan silat melawan musuh. saya tidak boleh Flight tapi saya harus Fight.