Sholatku kehendak Allah, bukan kehendakku

shalatku adalah kehendak Allah bukan kehendakku, mungkin anda mengira saya sudah mulai seperti syeh siti jenar… ketika adzan berkumandang ketika itu saya sedang enak enaknya nonton preman pensiun 2… kalau shalat ini adalah kehendak ku pasti saya tidak akan shalat subuh, tapi karena kehendak Allah maka saya menjalankan shalat subuh. berarti shalat saya adalah kehendak allah bukan kehendak ku.

Kehendak Allah dalam shalat saya tidak hanya di awal saja tapi dari awal sampai akhir. gerak takbirku adalah gerak takbir yang dikehendaki Allah yang artinya adalah gerak Allah, dan bacaan al fatihah ku adalah kehendak allah yang artinya adalah gerak fatihah dari Allah. Gerak Allah dalam shalat saya ini sangat nyata dan sangat riil. saya tidak lagi bisa berbuat apapun laa haula walaa quwata ila billah… menggerakkan takbir tidak mampu, membaca tidak mam[u, bersujud tidak mampu… kekuatan itu datang dari Allah. Bahagia rasanya saya digerakkan Allah dalam shalat subuh. tanganku diangkat Allah mulut di gerakkan Allah untuk mengucapkan kalimat takbir.. allahu akbar.

sampai salam saya masih terduduk diam menjalankan DN sambil menundukkan dan memasrahkan semuanya… kemudian Beliau mengajarkan beberapa hal sebagai bekal saya hari ini dan selamanya.

Terimakasih ya Allah engkau golongkan dan Engkau gerakkan saya untuk shalat dan berdzikir.. cover buku shalat

antara wihdatul wujud dengan fana

antara bersatu dengan Allah dan peniadaan kesadaran diri berganti kesadaran akan allah. Abu sangkan tidak mengajarkan bersatu tapi peniadaan kesadaran diri murni menjadi kesadaran akan Allah.. yang merupakan aplikasi dari afirmasi Laa ila ha Ilallah… bahwa tidak yang ada , yang ada hanya Allah. yang ada hanya Allah titik.