Tazkiyatun Nafs itu bukan membersihkan dari dosa tapi dari ego

Kalau memberishkan dari dosa caranya sangatlah mudah, cukup minta istighfar minta ampun kepada Allah maka Allah akan bersihkan, kalau ada hub dengan orang lain ya selesaikan juga, jika tidak ada hub dengan orang lain maka cukup dengan istighfar dosa sudah terampuni. Begitu mudahnya ajaran islam mengenai dosa ini, ya memang demikian sebab Tuhan kita yaitu Allah SWT, Dia sangat maha pengampun dan kasih sayang. Namun masalah tidak berhenti hanya pada pembersihan saja, yang menjadi pokok masalah adalah apakah diri kita sudah bersih dari ego? ini saya pikir yang lebih utama dan lebih penting. Kenapa membersihkan diri dari ego lebih penting, karena sumber perbuatan dosa adalah dari ego ini. Ego inilah yang menyebabkan diri menjadi sombong. Maka benar saja kalau Allah sangat mengecam bagi siapa saja yang sombong. Bahkan Sombong itu sama saja menyekutukan Allah dengan diri. Jadi selama ego itu masih ada maka perbuatan mensekutukan ALlah itu masih akan tetap ada. Nah ampunan Allah yang diberikan dengan kita istighfar akan terisi lagi dengan dosa karena kita masih ada ego.

apa itu ego? ego adalah keakuan atau kepemilikan. contoh seorang yang hafal al quran maka karena masih ada ego maka dia merasa paling dari pada yang lain yaitu dari sisi hafalannya. Seorang ahli hadis dia akan merasa lebih tahu dengan orang lain. Seorang yang belajar ke Allah dia merasa paling sadar Allah dibanding kan yang lain, nah merasa dan merasa itu adalah wujud dari eksistensi ego yang masih ada dalam diri. Awal kita lahir kita tidak memiliki ego maka ini yang dinamakan dengan diri yang fitrah yaitu diri yang suci bersih, karena belum kecampuran ego, setelah menginjak anak anak dan remaja ego semakin kuat dan semakin nampak, kalau ini tidak di segera di bersihkan dari diri maka akan menjadi bahan atau alat syetan untuk selalu menggoda manusia agar berbuat yang melawan Allah. Untuk itu setelah baligh ego ini wajib di hilang kan dengan berbagai ibadah. Shalat menjadi wajib, puasa menjadi wajib dan semua ibadah menjadi wajib. Kalau kita cermati dengan sungguh sungguh dengan makna hakikat bukan syariat, maka tujuan semua dari ibadah adalah untuk membersihkan diri dari ego.

Kaum spiritualis, kaum elit agamawan (ustad, kyai, musryid, habib) sangat rawan terkena egoisme ini. biasanya ini nampak dari asesoris yang ia gunakan, yang menunjukkan bahwa dirinya adalah ustad atau kyai. Anda mungkin agak marah dengan pernyataan saya ini, ya silahkan. Kalau mau jujur kenapa beliau beliau memakai asesoris tersebut, bagaimana jika beliau beliau pakai celana jeans, kaos bola, dengan topi bukan serban? terutama ketika beliau berada di tempat umum? pasti beliau beliau tidak akan melakukannya. Saya menuliskan ini menunjukkan bahwa asesoris itu tdak masalah, yang masalah adalah jika dengan asesoris tersebut terbersit kesombongan. Jadi anda tidak perlu emosi dengan tulisan saya.

kembali ke tazkiyatun nafs, untuk menghilangkan ego harus terus belajar dan berjalan, Caranya adalah dengan banyak banyak berserah diri kepada Allah menyerahkan diri kepada Allah, penyerahan ini akan menguras ego ego yang ada pada diri. Mungkin tidak akan bisa bersih total karena harus dilakukan dengan pelan pelan dan terus menerus. Jika ego sudah bersih maka tidak akan berbuat dosa lagi, dan perbuatannya akan selalu di dasarkan pada ATP (amanah tanda perintah) .

One Reply to “Tazkiyatun Nafs itu bukan membersihkan dari dosa tapi dari ego”

  1. Amin…..semoga,bismillah…dn akan dimulai,semoga allah dan bp.setyo purwanto meridhoi….amin

Leave a Reply to Rusnanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.