untuk merasakan dahsyat iman maka biasanya Allah memberikan kita suatu keadaan terdesak dalam diri kita. keadaan terdesak inilah yang akan menurunkan pertolongan Allah. para wali wali Allah biasanya mereka diberi keadaan terdesak oleh Allah kemudian ALlah menurunkan pertolongan pertolongannya dalam bentuk karomah atau keramat, jika itu terjadi pada orang sholih maka Allah akan menurunkan maunah pada orang sholeh tersebut.
kita lihat sejarah para wali wali besar pasti mereka dihadapkan atau menghadapkan diri pada keterdesakan misalnya dengan hijrah keluar untuk berdakwah, saat berdakwah di negeri lain mereka akan merasa tidak memiliki teman yang dimiliki hanya Allah nah keadaan inilah yang membuat iman beliau beliau menjadi melejit naik drastis. jadi untuk mendapatkan Iman ini orang harus mau atau bersedia untuk di proses nah cara yang paling mudah adalah dengan terdesak.
kalau mau merasakan dahsyat nya Iman jangan berada pada comfort zone berada lah pada suatu keadaan yang dapat membuat hati kita tergantung kepada Allah. untuk melatin ini sedikit mengenai asuransi apapaun jenis asuransi nya sangat tidak setuju karena asuransi akan melemahkan hati kita untuk bergantung kepada ALlah.
baik kita kembali membahas masalah ini , kenapa kita takut mengambil resiko untuk sesuatu yang positif , kan ada ALlah. disinilah perbedaan orang yang beriman mereka akan meningkat derajatnya dengan keterdesakan. untuk orang yang beriman hanya di mulut kemauan Allah akan mengakibatkan kesengsaraan bagi hidupnya, kaya sengsara, miskin apalagi, udara panas mengeluh, udara dingin mengelu, hujan juga mengeluh…. inilah orang yang beriman namun tidak benar benar beriman
subkhanallah…..boleh dong..pak pur…pakai istilah..”the power of waliullah”…….
wah iya tuh pak setuju sekali, the power of waliyullah….
innal insaana khuliqo halu’a (QS 70: 19-22) sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan selalu berkeluh kesah dst… illal mushollin, alladzina hum ‘alaa sholaatihim daaimuun: kecuali orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya…
Ayat ini lagi-lagi menekankan manfaat sholat, subhanallah…. Yaa Allah janganlah Engkau posisikan ketaatan saya karena keterdesakan, tetapi posisikan saya selalu “dalam ketaatan” dalam segala keadaan.