wamal hayatud dun-ya illa mata’ul ghurur

hidup itu seperti solat saja, prinsip hidup yang digunakan dalam hidup persis dalam sholat yaitu tumakninah. Tumakninah artinya santai, tidak tegang tapi connect ke Allah terus dilakukan (ini yang harus selalu serius). jadi menjalankan syariat itu santai saja, yang serius adalah bagaimana diri kita selalu sadar kepada Allah. dalam ayat yang saya jadikan judul di atas memberikan suatu pengertian bahwa dunia itu adalah kesenangan yang menipu artinya hidup itu permainan belaka, kita serius tapi kenyataannya tidak ada yang langgeng, ketika kita belum punya rumah maka kita membayangkan memiliki rumah itu begitu nikmatnya, setelah punya rumah ternyata nikmatnya tidak sampai 1 bulan setelah itu biasa lagi, berganti dengan keinginan lainnya. yaahhh ternyata cuma permainan.

ayat ini membuat kita lebih sadar tentang kehidupan. sayangnya kita masih saja kurang sadar. kenyataanya masih banyak orang stress dengan pekerjaan, stress dengan khidupan rumah tangga, stress dengan masalah msalah lainnya. coba kalau kita menganggap masalah kita hanya seksedar permainan pasti kita tidak akan stress. misalnya kita pergi ke time zone (tempat permainan) disitu banyak game game yang kita lakukan …. namanya pergi ke time zone ya santai saja kalau kalah ya santai saja tidak perlu stress dengan marah marah. sama saja dengan ketika kita hidup di dunia ini sama saja dengan pergi ke time zone semua yang ada di time zone adalah permainan sama dengan apa yang ada di dunia adalah permainan.

mari sekarang kita praktekan Ali ‘Imron ayat 185 ini dengan menyadari betul bahwa peran kita hidup dunia ini adalah permainan atau game yang suatu saat akan “time out”. misalnya ketika sekarang saya sebagai dosen yang tugasnya mengajar maka saya menyadari betul betul bahwa dosen ini hanya permainan saja, suatu permainan yang harus saya jalankan dengan benar namun tidak boleh disiriusi. Atau misalnya kita sekarang memiliki masalah hidup maka anggap saja itu adalah permainan.

dengan menyadari bahwa hidup itu adalah permainan maka hidup kita akan santai, jika kita mampu untuk santai maka kita akan bahagia.

CategoriesUncategorized

12 Replies to “wamal hayatud dun-ya illa mata’ul ghurur”

  1. As.wr.wb. Tiada kebahagiaan kecuali setiap saat kita disadarkan akan Alloh, ingat Alloh, pasrah kepada Alloh……beraktivitas dengan bahagia karena Alloh…ad-dunyaa balaaghun ilal aakhiroh…dunia adalah media menuju akhirat….. Syukron

  2. Live in Balance :Al mu’minun ayat 115, Afahasibtum annamaa khalaqnakum ‘abasan wa annakum ilainaa laa turja’uun.

      1. Saat ini dunia memang sudah tampak begitu memabukkan kita. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi diri kita dari godaan yang memabukkan itu. Terima kasih sudah berbagi. Salam

  3. Iya . . ya . . kenyataan nya kita banyak terjebak dalam permainan dunia ini . . . . . sakit – sembuh ; untung – rugi ; betul – salah ; dsb

  4. sangat benar Ustaz Setiyo. Iya permainan…santai saja dalam meenghadapi semua permainan…yang penting kesadarannya terus ke Allah. Terima kasih pencerahannya..

  5. Sumber referensi dari ringkasan tafsir ibnu katsir (Muh. Nasib Ar-Rifa’i) menyebutkan bahwa maksud ayat ke 185 dari QS. Ali Imran adalah menyepelekan persoalan dunia dan menghinakan keberadaannya. Dunia merupakan kesenangan yg akan ditinggalkan. Jika kita sanggup, ambillah dunia sekedar utk sarana menaati Alloh. Al-Hadist: “Demi Alloh, dunia dibandingkan dg akhirat ibarat salah seorang diantara kamu mencelupkan jarinya ke dalam laut, dan lihatlah berapa banyak air yg dibawa oleh jari itu.”

Leave a Reply to aris el durra Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.