lawanlah yahudi dan nasrani dengan itikaf

kegagalan orang islam melawan umat yang menjahati umat islam, karena masih saja mengandalkan otak dan pikirannya. kalau kita mengandalkan kekuatan pikiran jelas kita kalah dengan orang yahudi karena orang yahudi di unggulkan dari sisi kognitif artinya dari sisi strategi dan dan kejelian berpikir, sedangkan dengan umat  nasrani kita kalah dari sisi emosi. Coba bayangka mereka rela menolong orang yang sakit, orang yang tidak bisa sekolah dan gerakan amal lainnya.. jelas ini menunjukkan emosi mereka lebih cerdas.

umat islam ini dibekali dengan kemampuan spiritual yang lebih tinggi. tapi justru tidak gunakan malah yang kita gunakan adalah kemampuan kognitif dan emosi yang tentunya sangat kalah dengan umat yahudi dan nasrani.

salah satu keunikan kekuatan islam adalah di laku spiritual yaitu itikaf di bulan ramadhan. itikaf merpakan ibadah “diam” yang bisa membangkitkan energi spiritual yang luar biasa. Nah kekuatan inilah yang kita gunakan untuk melawan orang nasrani dan yahudi, yaitu dengan kekuatan spiritual.

saya yakin jika kekuatan ini digunakan maka umat yahudi dan nasrani akan bertekuk lutut kepada kita dan umat islam pasti berjaya.

anda pasti bertanya dan keheranan bahkan tidak percaya… ya itu terserah saja.. yang pasti itikaf adalah cara super untuk membangkitkan kekuatan spiritual.

gunakan itikaf anda dengan penuh rasa prihatin tentang keadaan umat islam diseluruh dunia yang di hina dan diinjak harkat dan martabatnya oleh orang yahudi dan nasrani… bawa masalah ini ke Allah. tundukkan dan diam selama itikaf. disinilah kesungguhan anda teruji. apakah anda ihlas membela islam atau hanya nafsu saja ? kalau nafsu saja pasti anda tidak akan kuat itikaf lebih dari 30 menit. kalau anda ihlas maka anda akan seperti rasulullah ketika di gua hira yang benar benar prihatin dengan masalah manusia yang jahiliah… dan benar diam rasulullah di gua hira menghasilkan wahyu al quran yang bisa merubah umat manusia 180 derajat.

cara rasulullah ini kita contoh kit tiru yaitu berdiam. jangan menggunakan akal pikiran ketika itikaf… misalnya dengan shalat atau baca al quran atau dengan pengajian… sungguh ini bukan itikaf.. sebab itikaf adalah ibadah tersendiri bukan shalat dan bukan baca al quran apalagi pengajian.

baik silahkan beritikaf di masjid dengan mengajukan keprihatinan akan keadaan umat islam sekarang … selamat beritikaf.

himbauan itikaf sesuai dengan masalah hidup masing masing

10 hari terakhir di bulan ramadhan sangatlah ditunggu tunggu umat islam, karena di malam malam ini Allah menurunkan pencerahan pencerahan hidup yang nilainya 1000x, Kita bisa bayangkan 1 bulan saja itu sudah mencerahkan “padang bulan” coba kita kalikan 1000x padangnya bulan. Kalau satu pencerahan dari Allah saja itu sudah membuat hidup kita tercerahkan apalagi ini 1000 kali pencerahan pastinya dada kita akan luas dan padang luar biasa. maka himbauan saya kepada saya sendiri dan jamaah DN serta pembaca setia blog solospiritislam ini untuk melakukan itikaf di masjid sesuai dengan masalah masalah yang sekarang dihadapi.

mari kita bahas sedikit tentang ayat lailatul qodr.

al qadr

saya tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang minkuli amr pada ayat keempat. amr adalah urusan dengan Allah. Turunnya lailatul qadr ternyata tergantung dari ada apa tidak kita punya urusan dengan Allah. di ayat empat disebutkan dengan ijin Allah dalam setiap urusan. berarti ketika kita itikaf untuk mendapatkan lailatul qadr kita harus menentukan apa urusan yang akan kita ajukan kepada Allah. Urusan itu bisa bersifat duniawi atau yang the best nya urusan akhirat. urusan duniawi misalnya kita sedang memiliki amanah keluarga bisa masalah anak. maka ketika kita itikaf kita mohon kepada Allah selesainya urusan anak ini bisa mendapatkan pencerahan dari Allah (yang saat turun nilainya 1000xpencerahan) sebagai jalan menyelesaikan masalah masalah yang sedang kita hadapi.

kalau kita itikaf tidak memliki masalah apapun terus untuk apa Allah menurunkan lailatul qadr pastinya tidak akan bermanfaat alias mubadzir. Maka kita “pancing” turunnya lailatul qadr tersebut dengan mengajukan masalah berat yang sekarang kita hadapi. Kita duduk diam sambung ke Allah dan hanya berfokus pada masalah yang sedang kita hadapi.

Makna laaila (malam) adalah gelapnya hati kita karena masalah yang sedang kita hadapi, nah Allah menurunkan makna lailatul qadr artinya adalah kemulyaan ditengah hati yang gelap yaitu turunnya malaikat dan Ruh sehingga gelapnya hati (karena ada urusan/masalah) menjadi terang benderang diibaratkan seribu bulan ditengah malam gelap gulita.

untuk itu sahabat jamaah DN dan pembaca setia tulisan saya, mari kita tentukan masalah kita pada malam ini dan malam malam berikutnya kemudian kita pergi ke masjid untuk beritikaf. kita duduk diam sediam diamnya Hanya jiwa yang kita bergerak untuk menyerahkan masalah kita kepada Allah dengan penuh  ketundukkan. tidak perlu mencari cari lailatu qadr cukup dengan diam dan berserah diri total nanti Allah akan turunkan sesuai kehendak Beliau.

semoga dimudahkan Allah amiin

Pingin tidak maksiat lahir batin ketika puasa, ikuti tips saya

Tips ini saya temukan ketika saya berpuasa, dan sayapun sedang belajar untuk selalu dalam keadaan pada tips yang saya samaikan ini. Permasalahan utama orang berpuasa sebenarnya bukan pada lapar atau dahaga nya, tapi pada bagaimana kita tidak terikat oleh jasad kita. sebab selapar apapun kalau hanya subuh sampai magrib tidak makan .. pasti tidak akan mati, atau membuat sakit.

tips saya cukup sederhana cukup kita menyadari bahwa kita bukan jasad kita adalah jiwa yang menyadari penuh adanya ruh yang selalu kembali kepada Allah. ketika kita berada pada keadaan ini maka semua dorongan jasadiah yang menyebabkan puasa kita gagal (hanya dapat lapar dan dahaga) tidak akan mempengaruhi kita, sehingga kita bisa mengikuti dorongan ruhaniah yang memang berlawanan dengan dorongan ruhaniah.

untuk bisa berada keadaan ini cara praktisnya ada di dzikir nafas. amalkan dzikir nafas naka anda akan terpisah dengan jasad. baik semoga tips saya ini dapat membantu anda untuk dapat mengamalkan