Petunjuk Allah bisa lewat mana saja

Saat awal di belajar di universiti kebangsaan malaysia, saat itu awal awal kuliah. Selesai kuliah saya berada di masjid untuk shalat dan istirahat. Saya bersandar di dekat pintu masuk karena kebetulan di bawah samping pintu ada colokan listrik yang bisa menyambung hidup HP. Sambil ngalamun…. menikmati suasana masjid , saya di datangi seorang yang sudah Tua , saya kira beliau pernh ketemua saya atau bagaimana, ternyata tidak. Dia membawa tas layaknya mahasiswa. Dan benar beliau adalah mahasiswa doktoral. Kami pun duduk berdua dan mulai memperkenalkan diri kalau tidak salah ingat Beliau berasal dari Riau pekan baru. Beliaupun mulai bercerita tentang desertasi s3 nya dan mulai menceritakan masalah masalah dari masalah keuangan sampai masalah sehari hari di kampus Bangi.

Beliau bercerita dan saya pun menjadi pendengar yang baik, yang berusaha untuk mencoba berempati menerapkan ilmu T1 saya, yaitu menerima apa yang Beliau keluhkan… lama beliau bercerita hingga pada suatu jeda peribincangan saya dikejutkan dengan ilham Allah, yang menuntun pemahaman bahwa Allah sedang mengantarkan petunjuknya melalui Bapak tersebut tentang apa apa yang akan dihadapi dalam menyelesaikan s3 di kampus ini. Nah langsung saja saya bertanya ke Beliau, “Pak dari banyak masalah yang banyak ini dari keuangan sampai masalah penulisan desertasi ini, apa yang membuat Bapak tetap mengerjakannya?” Pertanyaan saya ini nampaknya membuat Beliau senang yang terpancar dari wajahnya…. Beliau menyebutkan bahwa untuk menyelesaikan tugas disini ada dua yang dilakukan yaitu 1. selalu mendekat kepada Allah dan yang ke 2. terus jalan terus merangkak meski terseok seok.

dua kata diatas yang selalu saya ingat sampai sekarang. Dan itulah petunjuk Allah yang disampaikan melalui Bapak tersebut kepada saya. Dan kemudian saya teringat dengan pesan guru saya ketika saya belajar ilmu gerak reflek, guru saya memberikan pesan, jika ada musuh agar ilmu reflek ini bekerja tempel terus musuh itu dan minta sama Allah gerak beladiri. Ya akhirnya saya menemukan pelajaran yang sangat berharga dari alhmarhum guru sya ustad muhammad muin, bahwa musuh itu dibaratkan sebagai permasalahan atau amanah yang harus kita selesaikan dan cara menyelesaikannya tempel terus masalah itu (rapat terus masalah itu) dan terus mohon kepada Allah artinya jangan jauh dari Allah SWT.

inilah cara gila yang Allah fahamkan kepada saya untuk menyelesaikan masalah dan amanah yang sekarang ini saya emban. ini memang gila sebab yang saya ikuti adalah ilham yang turun dalam menyelesaikn masalah itu. (mohon yang belum sempurna belajar sadar Allah dan 3T, dan belum paham tentang jurus ini abaikan saja ambil sisi positifnya) Kenapa guru saya mengajarkan saya untuk terus bersama Allah dalam menyelesaikan dan mengikuti apa yang Allah perintahkan karena memang cara Allah menyelesaikan masalah kadang tidak sesuai dengan akal logika manusia atau sesuai dengan alur berpikir manusia, ilham itu kadang loncat kesana dan kesini tapi anehnya justru ini mempercapat tugas tugas kita dalam menyelsaikan masalah. Nah ini lah yang saya maksud dengan jurus wali mabuk ilahi, artinya kita menyelesaikan masalah hidup dan amanah yang kita emban dengan ilham yang Allah berikan.

Baik bagi yang beru belajar sadar Allah istiqomahkan dengan dzikir nafasnya, ikuti panduan yang saya berikan dan amalkan dengan sungguh sungguh sikap hidup 3T… nanti pada tahap tertentu kita akan sama sama difahamkan tentang jalan hidup mabuk ini atau jurus wali mabuk ilahi ini. jalankan semampunya dulu jangan tergesa gesa nikmati pelajaran dari Allah step by step.