Istidraj : Dukun doanya lebih dikabulkan

bagi orang yang benar benar beriman jangan minder dengan dukun yang doanya selalu dikabulkan Allah. Allah menyayangi sehingga apa apa yang kita minta benar benar di teliti oleh Allah, layak dikabulkan apa tidak, jika layak maka dikabulkan jika tidak layak akan diganti sesuatu yang lebih baik dan lebih layak. kalau dukun dia hanya mendapatkan pengabulan dari Allah, dan itu bukan tanda bahwa Allah ridlo.

Kita beriman yang kita cari adalah ridlo Allah bukan sekedar dikabulkan apa tidak. pastinya …. jika kita benar benar beriman pasti hidup kita lebih bahagia. Allah sangat mengerti dengan diri kita Allah mengerti hakikat yang kita perlukan yaitu bahagia. bukan sekedar harta atau lainnya. bahkan Allah mengerti betul bahwa bahagianya kita adalah berjumpa dengan Allah.

 

mengikuti nafas berarti mengikuti fitrah

ada perbedaan yang jelas antara mengikuti nafas dan mengatur nafas. mengikuti nafas berarti mengikuti fitrah tapi kalau mengatur nafas berartii mengikuti hawa nafsu. Jelas mengikuti fitrah merupakan suatu hal yang positif, dan mengatur nafas itu jelas negatif.

Yang membuat dukun sakti

ternyata yang membuat dukun sakti bukanlah jin atau khodam yang ada membantu dukun tersebut, yang membuat dukun itu sakti adalah keyakinan dukun itu sendiri. sama halnya dengan orang yang menyembuhkan dengan tenaga dalam, menyembuhkan dengan energi chi, prana atau lainnya bukan energinya itu yang membuat pasiennya bisa sembuh tapi yang membuat sembuh karena keyakinan terhadap chi atau prana , dan keyakinan terhadap cara yang dia gunakan.

jika kita tahu ini maka untuk apa pergi ke dukun? kecuali kalau memang kita tidak punya keyakinan, atau punya keyakinan tapi lemah,  kurang atau ragu kepada  Allah. Kalau kita yakin kepada Allah bisa kok kita seperti dukun yang sakti, bisa juga kita hebat bisa ini dan itu seperti dukun tanpa harus menggunakan jimat, tanpa harus menggunakan mantra mantra tanpa harus memiliki jin ataupun khodam atapun lainnya selain Allah.

yakin sajalah kepada Allah, iyyakana budu wa iyyakanastain …