Lapar kita saat puasa, shalat kita di saat yang lain tertidur bisa menjadi senjata kita untuk memohon kepada Allah, agar amanah keluarga dapat terselesaikan dengan baik.
amanah keluarga ini unik, karena kadang kita tidak bisa berbuat apa apa dengan keluarga kita, padahal kita harus mengarahkan keluarga kita untuk kebaikan. “selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari api neraka”. karena saking uniknya yang terkadang kita tidak berdaya lagi maka gunakan amanah ini untuk kita bawa dalam ibadah kita. Nanti Allah akan beritahu kita bagaimana sebaiknya kita memperlakukan keluarga kita sehingga mereka dapat berada di jalan yang benar.
mendidik keluarga tidak bisa hanya menggunakan akal, teori psikologi, kadang kita harus putar haluan 180 derajat, mengikuti apa yang Allah ilhamkan. kita lihat bagaimana nabi ibrahim mendidik istrinya dengan meninggalkan dengan tengah padang pasir… ya itu salah satu contoh saja yang tidak sesuai dengan teori psikologi manapun.
maka mumpung ini bulan ramadhan jadikan keluarga ini adalah amanah yang harus kita selesaikan dengan baik, bertanggungjawab. Semakin banyak anak maka amanah juga semakin banyak, jadi lakukan doa lakukan puasa, lakukan shalat malam khsusus untuk memohon kepada Allah, agar diberi petunjuk dan pertolongan bagaimana dapat menyelamatkan anak dan keluarga.
yang memegang hati adalah Allah, yang membolak balikkan hati adalah Allah. Maka mohon kepada Allah untuk diberkan pertolongan ghoibnya sehingga keluarga kita menjadi baik atas ijin Allah.
Pada saat ijab qobul itulah saat amanah pasangan menerima masing masing amanah. Yang istri menerima amanah suami yang suami menerima amanah istri. Pada saat itulah kita dibebani amanah yang harus kita kerjakan sebaik baiknya. Kalau sudah terikat perjanjian maka jangan sekali kali khianat karena itu akan merusak hidup kita sendiri.
baik selamat menjalankan amanah Allah berupa keluarga semoga semua diberkan kemudahan dan diberikan keberkahan amin